picofme

picofme

Jumat, 23 Desember 2011

LIBURAN?? kayanya BUKAN deh !


                 Pernah kalian ngerasa pengen LIBURAN saat lagi sibuk sekolah ataupun kuliah??? ato sebaliknya pengen cepet-cepet masuk sekolah atau kampus kalo kelamaan LIBURAN?? pasti pernah dong... nah sekarang situasinya HARI INI dan detik ini pula gue dibikin kecewa. WHY?? IT'S MY FIRST HOLIDAY AFTER I ENTERED the college. Dan kampus gue tidak menganut sistem liburan yang sampe makan waktu berbulan bulan cuma buat LIBURAN doang ! but it's okay NO PROBLEM. Dan rencananyah gue mau hiking sama pacar gue dan temennya. Tapi sayang TUHAN berkata lain. Tuhan belum membukakan HATI dan OTAK "ny" gue. Baru juga pacar gue minta izin udah direspon KAGA ENAK !! Langsung ajah mood gue yang lagi BAGUS , HANCUR dengan seketika udah serata tanah terus diinjek-injek. Sumpah yang namanya udah pengen mewek gue tahan dulu. Dalem ati gue ngomong "Aje gile gue baru mau ngerasain LIBURAN ko udah gini ceritanyah?(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩​̩-̩̩̩)" . "LIBURAN? BELAJAR YANG BENER DIRUMAH!" JLEBBBB.... begitu denger kata-kata itu keluar dari mulutnya. Anjrit ! MIRIS BANGETlah nasib gue tiap LIBURAN pasti aja SELALU gini -dari SD, SMP, SMA, nyampe sekarang (kuliah)-. Jujur... hm... Gue IRI, SIRIK ngeliat orang lain yang bisa ngerasain LIBURAN kalo emang pas waktunya sedangkan GUE? cuma bisa ngebangke depan LAPTOP online, ngegame, dengerin lagu, dan lain-lain LO pikir gue ga BOSEN apa dengan semua kegiatan gue yang MONOTON selama 3 bulan ini. Gue butuh sesuatu yang BARU yang FRESH yang bisa bikin gue CHEER UP kaya dulu meski banyak masalah segede GUNUNG nampar muka gue (́_̀).
               Dan 'ny' gue ga pernah ngerti akan HAL ITU !! Dia cuma tau gue NGAMPUS, BELAJAR, NGERJAIN TUGAS ahh pokonya KULIAH DENGAN BAIK DAN BENAR. Tapi pliss yah gue juga butuh hiburan . jangan tiap LIBURAN dikereeeeeeemmmmm mulu gue dirumah untung gue ga jadi BANGKE beneran. Gue FRONTAL?? yes. Gue udah dalam keadaan kesel setengah mati sambil nulis ni blog. Kenapa sih mereka selalu ga ngerasain apa yang gue rasain dan mereka ga coba buat ngelakuin hal itu. Lo tau ?! seumur-umur Gue kalo LIBURAN PANJANG ga pernah gue yang namanya ninggalin rumah radius > 20 km.  Sedih, bete, kesel, pengen marah semua numpuk jadi 1 sekarang. "GUE UDAH GEDE DAN GUE BISA JAGA DIRI!!  PERNAH GUE NGELAKUIN HAL BODOH YANG BIKIN LO MALU?!NGGA!!!" pengen rasanya gue neriakin kata-kata gitu tapi sayang , gue cuma berani teriak-teriak disini karena NYALI gue ga segede BADAN gue. Dari 2 minggu yang lalu gue udah ngebayangin bakal ngapain ajah selama 2 minggu LIBURAN tapi ternyata semua KHAYALAN gue soal LIBURAN MENYENANGKAN yang selalu gue arepin dari dulu bakal PUPUS , SAMA kaya HARAPAN dan KHAYALAN gue SEBELUMNYA!! Lo boleh mikir ato bilang kalo JADI ANAK TUNGGAL ITU ENAK, DIMANJA .  Lo semua SALAH punya anggepan kaya gitu. Gue BENCI jadi anak TUNGGAL. Semua orang jadi OVERPROTECTIVE sama gue. HEY GUYS i have my own life, my own job, my own world !! Dan ga semua apa yang gue pengen selalu dikabul. 1 KATA yang mewakili KEHIDUPAN gue hmm.... RUMIT ! ini gaboleh, itu gaboleh terus mana bagian yang bisa bikin gue senengnyah?? NOTHING! dan hal terakhir yang bisa gue lakuin untuk meratapi nasib LIBURAN sebagai ANAK RUMAHAN adalah banting LAPTOP, lari ke lasur, nutup muka pake bantal dan gue mulai netesin air mata (•̩̩̩̩͡-̯˘•̩̩̩̩͡ ).

Jumat, 04 November 2011

Tomorrow is Still MYSTERY...

     Aku tak pernah peduli jika ada seseorang menangis disampingku. Aku bahkan mengacuhkannya dan meninggalkannya. Tak ada hasrat untuk membuatnya berhenti menangis. Aku hanya memandangnya sekilas dan pergi menjauh. Terdengar kejam memang tapi apa peduliku?
                    Tidak seperti yang lain yang sibuk menenangkan, aku lebih suka menenangkan diri sendiri.    
   Kulangkahkan kakiku keluar kelas. Tak seperti biasa entah kenapa hari ini Aku benar-benar ingin sendiri ,bahkan Aku ingin segera meninggalkan kampus ini. Dulu Aku bukanlah pribadi yang dingin dan tak peduli      pada sekitar. Tapi, sejak kejadian itu, kejadian 2 tahun lalu yang masih membekas dalam ingatanku.
                          Hari itu 3 tahun hari jadi kami -Aku dan Garin-. Dia mengajakku untuk berlibur bersama keluarganya, bahkan orang tuaku pun ikut serta. Garin adalah sosok laki-laki yang sabar, dewasa ,danbijaksana. He knows how to treat a girl. Kami bertemu secara tidak sengaja di acara ulang tahun pernikahan   orang tuaku. Garin adalah anak dari seorang direktur berbagai perusahaan tekstil ternama -Om Darma dan Tante Ida- . Kulihat orang tuaku sedang berbincang-bincang dengan tamu yang tak kukenal. Aku pun mendekat dengan terburu-buru yang hampir saja membuatku jatuh.
                “Vanilla kenalkan ini Om Darma dan Tante Ida, teman bisnis Mamah dan Papah!” dengan sigap kujabat tangan mereka berdua. Tiba-tiba, seorang lelaki berwajah tampan dan tinggi semampai menghampiri kami semua. “Kenalkan ini anak Om dan Tante satu-satunya” kemudian lelaki itu mengulurkan tangannya. Tanpa memalingkan pandangan dari wajahnya dia berkata “Garin Iskandar Pratama” dan Aku pun berkata    “Vanilla Amorelia”.
                    Setelah berbincang-bincang agak lama, Aku dan Garin memutuskan menjauh dari keramaian pesta  untuk saling mengakrabkan diri.
Sampailah kami berdua di balkon atas. Tak teras waktu berjalan begitu cepat, tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 23.23, hampir tengah malam.
         Tanpa kami sadari dan ketahui sebelumnya ternyata orang tua kami sibuk mencari kami berdua. Aku dan  Garin hanya bisa tertawa mendengar cerita mereka yang kebingungan. Dan kami pun berpisah malam itu.
Seiring berjalannya waktu hubungan kami berdua semakin baik, dalam satu bulan dia mengajakku kencan hampir setiap hari. Dari mulai hanya duduk di taman belakang, nonton DVD, nonton bioskop, candle  light dinner yang romantic, sampai yang takkan pernah bias kulupa selama hidupku. (Membawaku kepada   Orang Tuanya sembari memberiku cincin yang bertahtakan berlian indah serta namaku dan Garin).
Sontak Aku terkejut. Dalam benakku, Apa Aku dilamar?? Oh tidak ,Aku terlalu dini untuk memikirkannya. Dengan keadaanku yang masih bengong Garin menyelipkan benda indah itu di jari manisku kemudian Dia mengecup hangat keningku.
                    Aku masih diam membisu sampai kudengar Tante  Ida berkata “Vanilla sebelumnya Tante dan Om sekeluarga minta maaf karena tidak memberitahukan hal ini sebelumnya sama kamu.  Tante  dan Om pengen kamu jadi calon istrinya Garin. Vanilla mau kan? ” Garin menatapku lekat dan  mempererat genggamannya.
“Ha. . . Ah. . . Oh  maaf Tante!” BODOH!!!  Kenapa  malah kata – kata seperti itu yang keluar dari mulutku? “Tante  mengerti kamu pasti kaget mendengar keputusan kami tapi Tante dan Om yakin kamu calon terbaik untuk Garin!  Dan lagi Garin adalah satu-satunya ahli waris perusahaan Papahnya maka dari itu Tante dan Om ingin yang terbaik untuk Garin”. Dengan masih setengah sembuh dari rasa kaget ini Aku berkata “Tapi sebelumnya maaf Om…Tante… Apa Vanilla  bisa jadi yang terbaik untuk Garin? Maksud Vanillaaa. . . . ”. Garin mulai  angkat  suara “Vanilla sayang, Aku dan Keluargaku udah yakin sama kamu!” Genggamannya  semakin erat. “Kalau  begitu Vanilla akan berusaha sebisa mungkin jadi yang terbaik untuk Garin!” Kucium kedua tangan orang tua Garin dan kupeluk Garin seraya berkata “Makasih sayang!”.
Yah  itulah saat yang kuanggap paling indah dalam hidupku selama 17 tahun menjalani hidup ini.  Aku dan Garin yang berstatus pelajar SMA kelas 3 sudah melakukan pertunangan. Aku masih belum tau pasti apa yang ada di benak Orang Tua Garin sehingga bisa memintaku untuk menjadi calon istri dari seorang Garin.
# # #
“Mah... Mamah,  Pah…Papah!” Aku  berlari kedalam rumah sembari teriak kegirangan sepeninggal Garin mengantarku pulang.  “Aduh anak Mamah tersayang kenapa sih,  pulang-pulang ko teriak-teriak?” 
Mamah mendekapku dan mengajakku duduk di sofa. “Mah  liat deh! Bagus ga?” Kuacungkan lengan        kiriku tinggi-tinggi. Aku tak dapat memalingkan pandanganku darinya. “Bagus sayang!” jawab Papah 
yang tiba-tiba muncul dan Mamah berbarengan. Aku mengedip-ngedipkan mata dan senyum-
senyum memberi mereka isyarat bahwa anak semata wayang mereka baru saja BERTUNANGAN.  Dan sepertinya mereka menyadarinya dan bertanya “Kayanya anak Papah tersayang ad yang ngajak 
tunangan?” dengan malu-malu 
kumenjawab “ii…iiyy…iya Pah!”. “Wah selamat ya sayang!” Mamah dan Papah mencium pipiku bersamaan.
“Wah kalau begini kita harus merayakannya! Bagaimana kalau kita makan malam dengan keluarga Garin, gimana Pah?”.

“Wah ide bagus itu Mah, ya sudah Mamah siapkan makanan istimewanya , Papah mau telepon Pa Darma , dan kamu My sweetheart kamu dandan yang cantik!”
“OK, Papahku tercinta!” Kudaratkan ciuman hangat di pipi dan keningnya dan bergegas ku bersiap.Tak terasa waktu makan malam tiba , Garin dan Keluarganya sudah siap di meja makan. Berbagai topik menarik menghiasi acara makan malam kami. Makan malam ini berjalan rapih dan lancar.  Ini memang bukan kali pertama kami makan bersama. Tapi,  karena statusnya aku dan Garin yang baru bertunangan malam ini jadi terasa sangat istimewa. 
# # #
Pesawat berwarna biru muda masih mengudara dengan lancar , melewati awan-awan putih di langit yang biru. Sejauh ini perjalanan yang kami lalui belum mengalami keganjilan apapun. Ini memang bukan penerbangan pertamaku. Tapi , Aku tidak mau ambil resiko apapun. Kutadahkan tangan dan kupejamkan mata, mengucapkan doa dalam bisikan. “TUHAN…kumohon kebaikan-Mu… Sampaikanlah Aku, Garin, dan kedua orang tua kami serta pesawat ini diseberang sana dengan selamat…” Gumamku pelan.
“Whacha been doing babe?” Suara Garin memecah kekhusyukkanku. “HWOAA! ! !” kontan Aku berteriak karena terkejut. “What’s going on honey?”Garin mencoba menenangkanku. “Maaf…Nona diharap tenang!” Ingat pramugari cantik yang berseragam biru dengan rambut disanggul. “Ha…oh…maaf-maaf!!!”ucapku     dengan cepat.
   “hmm… Babe…babe kamu kenapa si?” Tanya Garin
   “Aku lagi berdoa supaya kita semua dan pesawat ini selamat!” Pandangan Garin seperti tidak percaya .         Matanya yang coklat kelihatan jelas sekali dibalik topi yang agak menutupi sepasang mata itu.
“Vanilla sayang…Listen me! As long I stay here, I’ll always protect you! So you don’t  worry about that. OK?”    Garin menatapku lekat sembari menggenggam erat tanganku dan akhirnya sebuah ciuman dan pelukan hangat mendarat padaku.
Hhh … He always make me feel safe.
      Perjalanan Jakarta-Yogyakarta, memakan waktu hampir satu jam. Aku lega banget pas nyampe di Yogya. Saat kami turun sudah ada jemputan yang menunggu kami. Kami berenam langsung menuju villa. Tidak seperti villa pada umumnya , villa ini (milik keluarga besar Garin, sebenernya bukan 
keluarga besar soalnya anak cuma dua dan dua-duanya cowok) terletak di tengah kota. Begitu 
masuk lampu Kristal besar menghiasi langit – langit. Lantainya yang dilapisi kayu membuat villa ini
 terlihat semakin nyaman.
     Waktu sampai di Yogya udah malem, diperjalanan menuju villa Aku dan Garin serta kedua orangtua kami menikmati pemandangan Yogya di malam hari. Bagus Banget. Sampe – sampe Aku dan Garin menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto sepanjang jalan menuju villa. Akhirnya tak sampai setengah jam kami sampai.
        Sesampainya di villa kami memilih kamar masing – masing. Aku memutuskan untuk tidur sendiri 
demikian juga dengan Garin. Setelah selesai membereskan koper dan bersih – bersih Aku dan Garin
memutuskan untuk malam diluar dan menikmati indahnya Yogya di malam hari, sementara kedua 
Orang Tua kami beristirahat di villa. “Mah Pah Aku sama Garin ijin makan diluar yah?”. “Ya sudah, 
tapi jangan pulang terlalu malam yah!”Papah mengingatkan. Kami pun berpamitan dan segera pergi
 menjauh. Tapi, dari kejauhan kami mendengar Papah dan Mamah mengingat – ngingat masa lalu 
mereka berdua. Dari kejauhan kami hanya tertawa kecil mendengar mereka.
       Tanpa kami sadari ternyata kami berdua sudah menginjak Malioboro. Kata Pak Se(supir yang 
mengantar kami ke villa) makan di Malioboro seru, lagian banyak pemandangannya. Kami menikmati
  indahnya Yogya dengan mengayuh sepeda ontel. Menyusuri jalanan kota Yogya, aduuuhh…seneng
  banget . Untung kami berbekal digicam jadi tiap ada view yang bagus pasang gaya deh.
Malam itu kami menikmati indahnya Yogya di waktu malam. Tak terasa waktu menunjukan pukul 
  22.30. Aku ingat pesan Papah , segera kami kembali ke villa. Sesampainya di villa kami 
memutuskan untuk   lansung tidur tak lupa ciuman hangat di dahi menyertai sebelum kami 
menapaki kamar masing - masing.
# # #
Seminggu di Yogya kami pergi ke tempat – tempat wisata, ke taman sari, kota Gede, Prambanan, 
Parang Tritis, Gua Selarong, dan lain – lain. Aku dan Garin menyempatkan diri untuk mengunjungi 
keraton. Kami mencoba melewati dua pohon gede yang ada di alun – alun Yogya (Mitosnya kalo 
pasangan bisa ngelewatin pohon itu dan berhasil sampai ujung satunya mereka bakalan langgeng) 
dan ternyata kami berdua berhasil. Ohh. . .senangnya.Kami juga sempet ke Borobudur, disana aku 
dan Garin naik turun dan muter – muter sampe tiga kali. Kami juga pergi ke Magelang.
            Tak  terasa dua minggu sudah kami berlibur. Sebenernya Aku sedih harus meninggalkan Yogya 
karena Aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan kota ini. sejujurnya Aku benci kembali ke kota 
metropolitan itu. But . . . The real life are waiting. . . Kami memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Pukul 18.09 
malam kami sudah berada di bandara. Sebenernya Aku lebih menyukai perjalanan darat dibandingkan 
udara tapi apa mau dikata.
Begitu menginjakan kaki di pesawat entah kenapa perasaanku gelisah , ingin rasanya Aku menunda
 kepulangan tapi Aku anggap itu hanya perasaan gugup saja. Aku duduk tepat disebelah Garin. 
Aku menatapnya lekat sebelum dia berkata “ Kamu kenapa sayang? Nervous banget!” tanpa 
kusadari Aku berkata “ Aku takut pesawat ini jatuh!” dengan tatapan tak percaya Garin berkata “ 
Aduh sayang,sebelumnya juga kamu ngomong gitu. Tapi ,kita bisa sampe Yogya dan liburan selama
 dua minggu, kan?”Garin mencoba meyakinkanku. “Tapi perasaanku ga enak babe! Kamu bayangin 
aja kalo kita bener - bener jatoh!” Aku bersikeras menyatakan ketakutan yang kurasakan. Dengan 
senyum yang khas, Garin terus mencoba menenangkanku dan akhirnya pesawat yang kami naiki 
lepas landas.
Beberapa menit setelah pesawat mengudara Aku terus berdoa, dan selama itu pula Garin 
memandangiku dan sesekali menggodaku. Lima belas menit sebelum pesawat mendarat tiba – tiba, 
pesawat berguncang dengan keras. Aku panik dan berteriak. Dan saat kulihat keluar jendela awan 
begitu hitam dan kilat menyambar. Aku takut. Garin memelukku dengan erat dan berbisik “Tenang
 sayang, Aku bakal terus disamping kamu!Aku ga akan pernah ninggalin kamu!” saat Garin selesai 
mengucapkan kata – kata itu seketika itu juga kulihat api muncul dari sayap pesawat dan semuanya
 menjadi gelap.
# # #
     Kudengar raungan sirene pemadam kebakaran mendekat dan saat kubuka mata keadaan bandara 
sangat kacau. Orang – orang yang satu pesawat denganku berlumur darah, meraung – raung mencari
 keluarganya dan api dimana - mana. Saat itu Aku baru ingat keluargaku dan Garin. Sungguh 
pemandangan yang menakutkan, kucoba bangkit dan berjalan mencari orang – orang yang 
kusayang. Mayat terbakar dengan keadaan yang sudah tak tentu dimana – mana. Penumpang yang 
selamat menangis mencari keluarganya. Tiba – tiba kudengar suara Papah dan Mamah memanggil 
“Vanilla…Vanilla kamu dimana nak?” aku berbalik, kupicingkan mata mencari sosok mereka begitu 
terlihat dengan setengah berlari kulangsung memeluk mereka. Saat itulah air mataku mengalir deras.
 Disaat itu pula Aku teringat Garin dan Orang Tuanya. Kami terus berjalan mencari kelurga Garin 
dan dari kejauhan kulihat Om Darma dan Tante Ida sedang menangisi Garin yang berada 
dipangkuan Tante Ida. Lekasku mendekat. Aku terkejut melihat keadaan Garin yang penuh luka 
bakar dan tak sadarkan diri. Terlintas di benakku andai saja di pesawat tadi dia tak memelukku 
mungkin tak begini jadinya. Aku tak bisa berkata apa – apa, aku merasa bersalah. Lekas aku mencari
 tenaga medis dan untungnya mereka cepat datang. Garin langsung dibawa ke rumah sakit. Aku tak
 ingin jauh darinya. Setelah Aku diobati, Aku terus berada disamping Garin. Kulihat Garin terkulai 
lemas. Dalam hati, Aku berharap Garin dapat bangun karena Aku ingin memeluknya. Tiba – tiba 
terlintas dalam kepalaku,andai saja kami  menunda kepulangan, andai Aku mengatakan apa yang 
Aku rasakan, andai Garin tak memelukku. . . ah  mungkin semuanya tidak akan seperti ini.
            Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit dan saat kulihat Orang Tua Garin Aku segera 
menghampiri dan berkata “Tante… Vanilla minta maaf. Karena Vanilla, Garin . . .” air mataku mengalir
 lagi. “Sudahlah ini bukan salah kamu! Ini memang sudah takdir sayang!” Tante Ida memelukku. Air 
mataku mengalir dengan deras, Aku tak dapat menahannya lagi. Aku takut, takut kehilangan Garin
 untuk selamanya. Dan jika hal itu terjadi, Akulah orang pertama yang patut dipersalahkan. Dan saat
 itu kudengar Om Darma sedang berbicara pada dokter tiba – tiba terdengar kalimat “Mengenai
 hemofilianya saya cukup salut, Garin dapat bertahan sampai sejauh ini, apalagi dengan luka bakar 
yang parah.

     Kami sudah mengupayakan yang terbaik, sekarang kita hanya bisa berdoa!” terdengar langkah dokter    menjauh . Mendengar hal itu rasanya langit runtuh seketika.
    Aku harus siap kehilangan orang yang paling kusayang, secepat ini. sekilas kulihat Om Darma diam terpaku 
     sepeninggal sang dokter. Tangisku meledak – ledak dan Tante Ida semakin erat memelukku.
# # #


Tiga minggu sudah Garin berada di rumah sakit. Dan selama itu pula Vanilla berada di sisi Garin. Vanilla berbisik “ Garin sayang, Vanilla bakal terus disini nemenin kamu!dan Vanilla minta maaf. Karena Vanilla 
kamu jadi gini.” seketika itu Garin bangun dari komanya. Segera Vanilla bangkit untuk memberitahu 
Orang Tua Garin tapi tiba – tiba tangan Garin menggenggam tangan Vanilla. Vanilla berbalik berusaha 
melepaskan tangannya tapi genggaman Garin semakin keras. “Babe!” Garin berbisik serak. “Aku udah 
nunggu kamu lama sayang…” Vanilla menangis dan meremas tangan Garin. “Maafin Aku ya, Aku bikin 
kamu khawatir!” ingin rasanya Vanilla memeluk Garin. Kenapa rasanya Aku akan kehilangan Garin 
sekarang?teriak Vanilla dalam hati.
“Aku tau Aku engga salah milih kamu jadi calon istriku. Kamu bener – bener setia nungguin Aku, bahkan
 saat Aku buka matapun Kamu yang ada disini!”ucap Garin sendu. “Aku janji bakal selalu di sisi kamu, 
apapun yang terjadi!”ucap Vanilla yang tiba – tiba merasa matanya buram karena air mata seraya 
mengecup dahi Garin. “Hhh…” Garin menghela napas sambil tersenyum, “Kamu ga perlu janji babe! Cukup 
liat kamu, orang yang paling Aku sayang ada disini sekarang sebelum Aku mati itu adalah hal paling 
indah!”
“Kalo kamu sayang sama Aku, kamu harus sembuh kamu harus kuat. Kamu harus bisa lewatin ini semua!” 
pinta Vanilla sambil menangis. “Karena Aku mau jadi Ibu yang baik untuk anak – anak kita nanti.”
Garin lama terdiam, lalu perlahan air mata mengalir di pipinya. “Aku mau sayang, Aku pengen selalu di 
samping kamu sampai kita punya keluarga besar tapi Aku engga bisa. Aku udah ga tahan, babe!”
# # #

Kamis 16 September 2009  pukul  16.30, Garin benar – benar pergi untuk selamanya.  Saat mendengar 
kabar itu Vanilla terdiam. Air matanya tak bisa keluar. Mungkin terlalu banyak air mata yang keluar 
beberapa hari ini.  Atau mungkin pedih ini membutuhkan banyak sekali air mata.  Tatapan Vanilla kosong. 
Hampa.  Inikah yang disebut kenyataan? Inikah rasanya kehilangan?
Gerbang rumah berpilar itu dipenuhi mobil. Dari dalam rumah terdengar sayup – sayup isak tangis. Aku 
dan Reeve turun dari mobil. Saat kulihat Garin tergelatak ditengah ruangan dikelilingi banyak orang, saat 
itu juga air mataku mengalir deras. Reeve memelukku. “LEPAAAAAAS! ! ! ! Cowok ngga guna! PEGIII! ! !” 
teriakku 
sambil memukuli Reeve. Aku meronta dan menangis sekencang – kencangnya. Sampai akhirnya Aku 
sudah terlalu lelah untuk menangis. Berjam – jam Aku berdiri sembari menangis dipelukan Reeve. Mataku 
sembab, rahangku pegal, dan hatiku membusuk. Tak pernah terbayang melihat orang yang kita sayang di 
peti mati.  Reeve selalu berada disampingku, dia satu – satunya orang yang keberadaannya membuatku 
tenang. “Aku masih berharap ini mimpi. . .”desisku.  Reeve bungkam.  Duduk disampingku dan membisu.

  Hari itu, seminggu setelah kepergian Garin, Vanilla tidak terlihat seperti Vanilla yang dulu menangis di 
pinggir ranjang rumah sakit ketika Garin pingsan dan koma selama tiga hari sebelum akhirnya ia 
meninggal. Vanilla ini yang ini tampak semakin cantik dan dewasa.
Dipandangi  gundukan tanah dengan bunga – bungaan itu, lalu batu nisannya, dipandangi ukiran yang 
bertuliskan ‘Garin Iskandar Pratama’. Vanilla mengelus nisan itu lalu duduk disampingnya.
Garin
Hari ini Aku disini mengingat kepergianmu. Setiap Aku liat foto kita berdua apalagi liburan ter  akhir kita di Yogya Aku selalu kangen sama kamu. Rasanya kepergian kamu terlalu cepet. Aku
masih ingin menghabiskan waktu denganmu dan mewujudkan impian kita berdua untuk 
menikah. Tapisepertinya Tuhan lebih ingin bertemu kamu ya, Gar? Terima kasih untuk tiga tahun
 ini. Disaat kamu pergi sebagian diri Aku hilang karena kamu selau ada di hari – hariku. .
Biarpun begitu, Aku udah cukup bahagia dengan cinta yang kamu kasih selama ini Gar.
Lalu Vanilla menangis, ketika itu pula Vanilla merasa Garin sedang bersamanya. Menemaninya menangis.
# # #
Dua minggu setelah kepergian Garin, Vanilla mencoba kembali ke kehidupan normalnya dengan segala
aktivitas yang padat. Teman – teman sekolahnya mencoba selalu menghibur Vanilla. Vanilla sadar mereka 
hanya tak ingin melihatnya terpuruk sepeninggal Garin. Waktu pun terus berjalan. Setahun  sudah Vanilla
 melewati hidup tanpa Garin disisinya sampai suatu hari Reeve -teman satu kampus dan juga tetangga
 Vanilla- tak sengaja mengungkit soal Garin disaat mereka berdua sedang memandangi bintang di taman
 belakang rumah Vanilla.
“Hhh…Rasanya Aku kangen banget sama Garin!” Reeve menatap langit malam itu. “Emang kamu ga kangen
 sama Garin?” melanjutkan pembicaraannya tanpa memandangku. “Memangnya kenapa?” tanyaku heran.
 “Ga, Aku salut ajah kamu bisa bertahan sejauh ini! jarang  Aku nemu cewek tegar kaya kamu!” puji Reeve.
 Aku beranjak dari tidur dan  Aku  hanya tersenyum kecil mendengar perkataannya.  Dalam hati ku 
berkata “Kamu ga tau Reeve rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai!” tiba – tiba mata Vanilla terasa
 buram dan air mata mengalir di pipinya. Vanilla mengingat kembali semua kenangan indahnya bersama 
Garin saat melihat benda berkilau yang masih terselip di jari manisnya dan mengingat betapa 
perhatiannya  Reeve  disaat  sulit itu. Tiba- tiba tangan Reeve yang kekar membalut tubuh Vanilla dengan 
erat seraya berkata “Aku tau ngga mudah melupakan dan menghilangkan perasaan atas orang yang kita 
cintai,  tapi cobalah untuk melihat kedepan!” Aku diam membisu mendengar perkataan Reeve. Dan tiba –
 tiba Reeve mencium dahiku. Gejolak itu terasa lagi. Getaran dan dentuman di dada melunjak. Perasaan apa
 ini?

Butuh Inspirasi untuk memperbaharui my BLOG

ngeliat blog - blog yang beredar sekarang.... BLOG yang Gw punya masih jauh dari kata SEMPURNA.., *said Damian * jauh banget malah.. tapi alesan pertama gw kenapa nulis blog yah karena kalo mau curhat malem - malem TONG CURHAT nyah udah pada tidur,, ya jadi iseng - iseng ajah nulis blog. Disamping itu mau ngembangin hobi nulis gw... pengen banget kaya RADITYA DIKA yang asalnya cuma nulis blog,.,bisa jadi famous kaya sekarang :) #nice job
but.. u know what??? tapi ga harus jadi famous juga sih .. yang gw pengen yah cuma bikin tulisan yang bisa ngehibur orang ato setidaknya tulisan gw di blog ini bisa jadi bahan referensi bacaan buat remaja ...hahaha
pengennya sih gitu... cerita soal kehidupan remaja yang udah kelewatan ini, yaiyalah secara gw sekarang ganti status jadi MAHASISWI :P
*nyombong dikit

gw yah gw gabisa jadi orang lain apapun ato siapapun itu . gw cuma cewe biasa yang demen banget bikin orang ketawa ngakak meski gw juga gatau mereka ngakakin apa. yang gw tau mereka CUKUP SENANG deket sama sama gw kayaknya, MAGNET pembawa kebahagiaan nempel banget gitu yah :P
*sekedar promosi <3

hmmm soooo.,.,gw butuh banget BANYAK SARAN dari kalian yang iseng - iseng gitu yah.. menclok di blog gw.. apapun itu I ACCEP IT.,.,
just write WHAT YOUR THINKING ON YOUR MIND... and tell what should i write in this BLOG !!! :)

webcam drunk

Hey, hey, hey, hey

4 pemuda yang sedang dilanda mabuk webcam :P


the jadulers .,.,itu yang ditengah apa bangetlah ASSSIIIIKKKK BANGGET !



 aw aw aw aw LIAT APA SIH??? kaget banget 
ryan, ega , yusuf
cheerry belekkan :P



MUKANYA itu lomas... khusyu banget liatin webcam.,.xixixixiixixix

berdoa selessai.,.,aminn amin :)





starring by : ega (mabi) , yusuf, ryan, bang noey

Kamis, 27 Oktober 2011

shine after dark

Langit hari ini sama kaya suasana HATI dan isi OTAK guwe, GELAP !!!!!
why????
it's hard to explain it.... gara - gara kemaren ada praktek di kampus dan ternyata guwe GAGAL., :'(
seumur - umur ini bisa dibilang keGAGALan paling parah.... nyampe kolom TIDAK KOMPETEN hampir penuh dengan ceklisan..... ga kurang GAGAL gimana tuh???
sedih, desperate, shock, ngerasa ancur, putus asa, pengen nyerah.... ah pokonya mah POEK weh ah...
dari awal udah pengen mundur, pengen nyerah...
but someone always push me from behind !!!! u know it so SUCK,,,,
yang ngejalanin hidup tuh guwe,, tapi selalu ada aja yang ga ngerti :(

owww... I just want to say SORRY to my BOY SOALNYA dari semalem tiba - tiba guwe harus nangis dipinggir jaln ,SILLY?? bangget ...

kaya orang bego gitu yah...hahahah STRESS??? a BIG "YES"

hmmm tapi setidaknya dengan dateng ke kampus liat anak - anak itu bisa bikin ADEM sama kaya angin yang ngilitik kulit guwe :)
bisa bikin senyum, ketawa - ketawa, dan sementara bisa lupain masalah - masalah yang ada... dan itulah gunanya TEMAN ...

thanks for my 2nd family @university :)
thanks guys <3

Selasa, 27 September 2011

monday on LAST week

hari ini bisa dibilang gw kesiangan nyampe  kampus.... gara - gara keasikan onlen ampe jam 12 nemenin si calon apa - apa alhasil gw bangun jam 05.30 wib . buat sebagian orang jam segitu sih masih waktunya buat ngeringkuk dibalik selimut dengan nyaman. tapi buat gw,,,udah siang banget (KRITIS).
singkat cerita gw mandi dan langsung caw ke kampus. Dan sampailah dikampus tercinta jam 07.00 .Ya masih selamatlah karena kampus gw masuk jam 07.30,,eh tapi ternyata dari jam 07.00 dosen udah nongol ajah depan gerbang.

mata kuliah pertama hari ini ANATOMI FISIOLOGI,,,,,selama 3 jam tanpa istirahat harus ngeliatin layar dan mendengarkan cuap2 sang dosen.... coba kalo suasana lebih hidup pelajaran ga bakal ngebosenin...
kata dosen ANFIS tuh hapalan mati,harus apal A-Z nya manusia.
ga kurang wareg gimana tuh????

dan sekarang bakal ngebahas materi soal SISTEM PENCERNAAN.... beuh istilahnya banyak gila tapi ya mau gimana lagi? judulnya aja mahasiswa keperawatan jadi ya mau ga mau harus mau.


akhirnya nyambung ke pelajaran ke2..... OLAHRAGA,,,mata kuliah yang bisa dianggap ANEH oleh sebagian kalangan mahasiswa. why?? dikampus laen mana ada mata kuliah olahraga,,,,,emangnya SMA???
tapi ga masalah sih toh OR dari dulu gitu2 ajah....
sepanjang matkul OR,, semua anak ketawa2 LEPAS BANGET kaya ga ada beban hidup.,.,.,
beda sama mata kuliah yang laen
.,,heuheu

akhirnya sekitar jam 4an kita berhasil melewati hari senin ini dengan CUKUP indah.
perjalanan dari kampus nyampe rumah  cuma makan waktu 1jam 1/2... lama???
maklum anak angkutan umum siih :P

balik dari kampus gw balik sama BELLA & HANI.,.,.
mungkin karena kita kecapean kali yah ,,,kita bertiga ampe ketiduran diangkot,,,ahahhaah untung ga terlalu banyak penumpang jadi ga terlalu jadi bahan sorotan publik.

tampang kucel,bawaan bejibun, baju gombrang, celana training udah serasa jadi anak baru balik camping,,hohohoh
tapi tak apalah maklumi sajah namanya juga olahraga.

tapi ada 1 yang kurang hari ini DIA,,,
niatnya kemaren mau balik bareng tapi yasudahlah namanya juga mahasiswa.,.
ya rajin kumpul himpunan...jadi aja,,,,
jadi yah bersabar ajah yah.,.,.,
hahAhhahA

Senin, 26 September 2011

1st

this my first time to write in here .... as u know im nu here :) haha.,.,., hm here i just wanna share my story day to day..... and today i have one story to tell...
as u know today is MONDAY   . when people hate to start this day, why??? i don't know why,,,,, but i just enjoyed this day although it was not easy as up side down your hand.
started from this morning, as usual i go to my university POLTEKKES KEMENKES BANDUNG where located in jl. dr.Otten no. 32 . 
Matkul for today was ILMU GIZI, BIOLOGY, and INDONESIAN . yeaahhh successfully through all that lesson. and in the last SOMeONe picked me up to campus. He was EGA CAHYA SEPTIAN the boy who always accompany me for 3 months. actually he hasn't be my boyfriend but people around me always ask "kamu pacaran sama ega??the same question every day... hahhah

sounds funny... i just laugh when people ask me like that.... *emang keliatan kaya yang pacaran yah??
singkat cerita.,.,.,  dia anterin gw balik kerumah.,.,diperjalanan kita sempet diem2an kaya yang ga kenal,, tapi udah gitu kita bisa ketawa2 ga jelas.,.,gilla.,.,parah.,., but WE ARE WHO WE ARE.

singkat cerita lagi kita berdua nyampe rumah (saya tentunya)



oyah daritadi gw dongeng tapi kalian gatau orangnya yang mana??!!! >.<
hahah


nih gw kasih liat sedikit

*hasik yah dipinggir pantai sambil liat ombak :D







ga tau kenapa tiap deket sama dia gw mendadak speechless...  bahkan buat liat muka dia ajh tengsin abis...hahahhapa ini yang namanya mulanya biasa dan perlahan jadi CINTA??? 

ga tau juga yah ..... just let it flow 

cinta itu MURNI , tapi kadang dipandang sebelah mata